Di Barcelona, Pemain Diajarkan "Tiki-taka" sejak Usia 6 Tahun

Livebetscore : Direktur Teknik FCBEscola wilayah Asia-Pasifik, Carles Martin Martinez, menceritakan cara Barcelona memupuk filosofi bermain sepak bola yang baik dan benar kepada para pemain usia dini. Menurut Martinez, Barcelona memulai metode tersebut sejak pemain usia enam tahun.

Livebetscore : Direktur Teknik FCBEscola wilayah Asia-Pasifik, Carles Martin Martinez, menceritakan cara Barcelona memupuk filosofi bermain sepak bola yang baik dan benar kepada para pemain usia dini. Menurut Martinez, Barcelona memulai metode tersebut sejak pemain usia enam tahun.
"Bagi klub seperti Barcelona, usia 6 tahun merupakan awal mula bagi calon-calon pesepak bola untuk mengenal cara bermain yang baik dan benar," jelas Martinez dalam peresmian kerja sama "Yakin Indonesia No 1 #Fans Bersatu" oleh Head and Shoulders dan Barcelona, di Jakarta, Selasa (18/2/2014).
"Barcelona sudah memulai pembinaan ini sejak puluhan tahun lalu. Siapa pun pelatihnya, Barcelona tetap menanamkan filosofi bermain tiki-tika sejak pemain berusia 6 tahun," lanjutnya.
"Barcelona punya tim-tim di beberapa kelompok umur. Semuanya dimulai sejak pemain masih kecil. Di berbagai kelompok umur, Barcelona tetap mengharuskan pemain bermain dengan filosofi Barcelona," ujat Martinez.
Martinez menambahkan, potensi para pemain muda harus dilatih sejak usia dini untuk menanamkan mental kecintaan tinggi terhadap sepak bola dan melahirkan pemain yang berprestasi.
"Indonesia memiliki potensi besar dalam sepak bola karena semangat dan dukungan luar biasa dari masyarakat. Semangat dan dukungan itu dapat membakar rasa percaya diri tim sepak bola. Mereka akan berlatih keras dan memberikan kemampuan terbaik di lapangan. Semua berkat rasa percaya diri dan dukungan," pungkasnya.
"Barcelona sudah memulai pembinaan ini sejak puluhan tahun lalu. Siapa pun pelatihnya, Barcelona tetap menanamkan filosofi bermain tiki-tika sejak pemain berusia 6 tahun," lanjutnya.
"Barcelona punya tim-tim di beberapa kelompok umur. Semuanya dimulai sejak pemain masih kecil. Di berbagai kelompok umur, Barcelona tetap mengharuskan pemain bermain dengan filosofi Barcelona," ujat Martinez.
Martinez menambahkan, potensi para pemain muda harus dilatih sejak usia dini untuk menanamkan mental kecintaan tinggi terhadap sepak bola dan melahirkan pemain yang berprestasi.
"Indonesia memiliki potensi besar dalam sepak bola karena semangat dan dukungan luar biasa dari masyarakat. Semangat dan dukungan itu dapat membakar rasa percaya diri tim sepak bola. Mereka akan berlatih keras dan memberikan kemampuan terbaik di lapangan. Semua berkat rasa percaya diri dan dukungan," pungkasnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar