Wenger Ingin Oezil Cetak Banyak Gol
Sejak dibeli dari Madrid pada akhir bursa transfer musim panas dengan harga 50 juta euro (sekitar Rp 813,971 miliar), Oezil baru mencetak lima gol dan membukukan 10 assist dari total 27 pertandingan. Akan tetapi dalam beberapa laga terakhir, performa pemain yang mencatat rekor pembelian termahal The Gunners itu terus menurun, bahkan tak berdaya ketika Meriam London digasak 1-5 oleh Liverpool pada Sabtu (8/2/2014).
Wenger mengakui, dirinya ingin melihat Oezil lebih memiliki naluri predator, meskipun dia sadar jika playmaker berusia 25 tahun tersebut perlu waktu untuk beradaptasi.
"Anda ingin pemain yang bermain di belakang striker mencetak sejumlah gol dan kadang-kadang dia terlalu terobsesi dengan passing yang sempurna ketika dia melakukan tembakan ke gawang," ujar Wenger melalui situs resmi klub.
"(Itu akan meningkat) dengan latihan dan meyakinkan dia dengan memperlihatkan kepadanya situasi di mana dia bisa melakukan tembakan. Dia akan melakukan itu."
"Masalahnya adalah bahwa kami tidak banyak latihan saat ini karena kami bermain setiap tiga hari. Kami menggunakannya untuk bisa melakukan persiapan bersama, tetapi masalah hari ini adalah bahwa anda tidak bisa lebih banyak latihan."
"Sepanjang musim, kami bermain setiap tiga hari. Setelah itu, mereka pergi ke Piala Dunia. Ketika mereka kembali, mereka hanya memiliki waktu satu minggu sebelum kembali bermain. Anda tidak pernah bisa melakukan perbaikan di lapangan latihan."
Wenger pun mengakui, dana 50 juta euro yang harus dikeluarkan untuk membeli Oezil ikut memberikan tekanan kepada pemain tersebut. Pasalnya, publik memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pemain dengan harga yang mahal.
"Ada harapan yang besar, tetapi dia tidak khawatir dengan itu, hanya bermain untuk tim, menikmatinya dan memberikan yang terbaik. Itulah cara untuk melakukannya tetapi anda harus mengatakan bahwa dia tidak datang dari sebuah klub kecil. Dia datang dari Real Madrid, di mana tekanan selalu besar, sehingga dia sudah pernah merasakannya," jelas Wenger.
"Dia perlu pemahaman. Dia bukan orang yang tidak peduli. Gayanya kadang-kadang terlihat seperti itu, tetapi dia sungguh memiliki karakter sebaliknya. Dia peduli akan permainan, dia ingin melakukan yang lebih baik dan dia perlu lebih banyak dukungan."
