Read more: http://www.impoint.info/2013/08/cara-membuat-artikel-terkait-di-blog.html#ixzz2tetdw0Fn Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Facebook

Rabu, 19 Februari 2014

PSG

Van der Wiel Pelayan Istimewa Ibra


Livebetscore : Gregory van der Wiel datang ke PSG pada musim panas 2012 dari Ajax. Di musim pertamanya, ia berusaha keras untuk mendapat kepercayaan Carlo Ancelotti. Di sepanjang 2012/13, dirinya tampil 29 kali, dengan 22 sebagai starter.

Carletto lebih sering memainkan Christoph Jallet, yang tampil sebanyak 36 kali dengan total 27 sebagai starter.

Kedatangan Laurent Blanc mengubah peruntungan Van der Wiel. Peluang bermain pria Belanda itu melesat.
Di Ligue 1 musim ini, dia sudah bermain 17 kali sebagai starter plus sekali sebagai pengganti. Sementara di LC, Van der Wiel bermain lima kali. Kondisi berlawanan terjadi pada Jallet. Selain karena cedera, musim ini ia baru bermain delapan kali!

Van der Wiel membayar kepercayaan Blanc dengan bermain bagus. Di liga, dirinya sudah melepas tiga assist. Yang menarik terjadi di Liga Champion.

an der Wiel melepas empat assist. Semuanya untuk Zlatan Ibrahimovic! Assist itu lahir saat mengalahkan Benfica 3-0, dua biji kala menghadapi Anderlecht (5-0), dan satu ketika bertemu Olympiakos. Tak salah bila menyebut Van der Wiel bak pelayan istimewa Ibra.

Bila Leverkusen ingin membatasi dampak mematikan Ibra, ada baiknya akubu tuan rumah juga mengawasi pergerakan sang bek kanan.

“Hubungan nyetel saya dengan Ibra sebenarnya hal normal. Kami tahu kebiasaan masing-masing. Zlatan adalah penyerang top yang tahu kemana harus bergerak, sementara saya adalah bek kanan yang sudah memberi assist. Tapi, perlu saya tegaskan Ibra bisa bermain bagus dengan siapapun. Itulah pertanda betapa hebatnya Ibra,” kata Van der Wiel kepada Voetbal International.

Carletto lebih sering memainkan Christoph Jallet, yang tampil sebanyak 36 kali dengan total 27 sebagai starter. Kedatangan Laurent Blanc mengubah peruntungan Van der Wiel. Peluang bermain pria Belanda itu melesat.

Di Ligue 1 musim ini, dia sudah bermain 17 kali sebagai starter plus sekali sebagai pengganti. Sementara di LC, Van der Wiel bermain lima kali. Kondisi berlawanan terjadi pada Jallet. Selain karena cedera, musim ini ia baru bermain delapan kali!

Van der Wiel membayar kepercayaan Blanc dengan bermain bagus. Di liga, dirinya sudah melepas tiga assist. Yang menarik terjadi di Liga Champion. Van der Wiel melepas empat assist. Semuanya untuk Zlatan Ibrahimovic!

Assist itu lahir saat mengalahkan Benfica 3-0, dua biji kala menghadapi Anderlecht (5-0), dan satu ketika bertemu Olympiakos. Tak salah bila menyebut Van der Wiel bak pelayan istimewa Ibra.

Bila Leverkusen, yang akan menghadapi PSG di BayArena malam ini, ingin membatasi dampak mematikan Ibra, ada baiknya mereka juga mengawasi pergerakan sang bek kanan.

“Kami tahu kebiasaan masing-masing. Zlatan adalah penyerang top yang tahu kemana harus bergerak, sementara saya adalah bek kanan yang sudah memberi assist. Tapi, perlu saya tegaskan Ibra bisa bermain bagus dengan siapapun. Itulah pertanda betapa hebatnya Ibra,” kata Van der Wiel kepada Voetbal International.

Neymar Junior

Neymar: Saya Gabung ke City? Tak Akan Pernah

Portrait Neymar da Silva Santos JĂșnior. Number 11
Livebetscore : Neymar mengaku tidak pernah sedikit pun berpikir untuk bergabung dengan Manchester City. Ia hanya ingin merapat ke satu klub, Barcelona.

Sebelum hijrah ke Barca pada musim panas 2013, tak sedikit tim yang berlomba mendapatkan servis Neymar. City diyakini sebagai salah satu peminat Si Bocah Ajaib.

Bahkan saat itu The Citizens dikabarkan sudah mengontak agen dan keluarga Neymar. Namun, hingga bursa transfer musim panas ditutup, tidak ada kesepakatan yang terjadi.

"Saya tahu bahwa banyak tim yang tertarik kepada saya. Namun, saya tidak akan memilih City atau tim lain," ujar Neymar seperti dilansir Daily Mail.

"Ketika saya mengetahui ketertarikan dari Barcelona, itu menjadi pilihan yang mudah. Barcelona berada di hati saya. Kami duduk bersama sebagai keluarga untuk membuat keputusan," imbuhnya.

Preview Liga Champions

Arsenal Vs Bayern, Misi Jatuhkan "Raja Eropa" ke Tanah


Livebetscore : Pertarungan Liga Champions babak 16 besar langsung mempertemukan Arsenal melawan Bayern Muenchen. Laga perdana bakal dihelat di markas The Gunners, Stadion Emirates, Rabu atau Kamis (20/2/2014) dini hari WIB.

Bayern datang dengan kepercayaan diri besar. Musim lalu di babak dan ajang yang sama, FC Bavarian melibas Arsenal 3-1 di depan publik Emirates. Sebuah kenangan yang jelas ingin diulang pasukan Josep Guardiola kali ini. Apalagi, London menjadi tempat yang indah bagi Bayern saat mengangkat trofi Liga Champions pada Mei tahun lalu.

Selain itu, Bayern juga seakan "lupa" bagaimana rasanya menelan kekalahan. Dalam sembilan pertandingan terakhir di berbagai ajang resmi, Bayern selalu pulang dengan membawa kemenangan dan mencetak 26 gol.

Uniknya, kekalahan terakhir Bayern terjadi ketika melawan wakil Inggris, Manchester City, di penyisihan grup Liga Champions. Pada 11 Desember 2013, Bayern takluk 2-3 dari The Citizens di Allianz Arena.

Kapten Bayern, Philipp Lahm, tak ingin bermain aman pada pertemuan pertama nanti. Bagi Lahm, kemenangan akan membawa keuntungan saat gantian menjamu Mesut Oezil dkk di Allianz Arena.

"Kami tidak ingin bermain hanya untuk mencari hasil imbang," tegas Lahm.

Kubu Arsenal tahu benar siapa yang akan dihadapi mereka di babak 16 besar ini. Kenangan pahit tahun lalu saat disingkirkan Bayern masih membekas nyata. Meski Bayern akan datang tanpa Franck Ribery dan Xherdan Shaqiri yang mengalami cedera, pihak The Gunners tetap pasang kuda-kuda.

"Bayern Muenchen sangat kuat pada musim lalu. Terbukti, Bayern memenangi segala gelar. Ditambah, sejak dilatih Josep Guardiola, Bayern terlihat lebih tajam," kata penggawa Arsenal, Per Mertesacker.

Kesempatan besar Arsenal sebagai tuan rumah bisa menjadi keuntungan. Namun, Bayern dalam kondisi terbaik untuk membawa pulang hasil memuaskan ke Jerman.

Free Kick

"Fans" Rasial, UEFA Jatuhkan Tiga Sanksi

Livebetscore : UEFA menjatuhkan sanksi untuk klub CSKA Moskwa, Apollon Limassol, serta Tim Nasional Serbia U-21 gara-gara tingkah laku rasial para pendukung alias fansmereka. Menurut warta AP pada Selasa (18/2/2014), CSKA Moskwa mendapat sanksi terberat. Soalnya, tim asal Rusia itu mesti bertanding tanpa penonton di kandang sendiri dalam lanjutan pertandingan-pertandingan UEFA.

Suporter CSKA Moskwa bertingkah laku rasial saat klub kesayangan mereka kalah dari Viktoria Plazen asal Republik Ceko pada 10 Desember setahun silam. CSKA Moskwa juga didenda 50.000 euro gara-gara abai pada peringatan rasisme saat meladeni Manchester City di Moskwa, Oktober 2013.

Selanjutnya, Apollon Limassol asal Siprus juga mesti berlaga tanpa penonton pada pertandingan kandang Liga Eropa berikutnya. Soalnya, pendukung Apollon Limassol menirukan suara dan tingkah laku monyet kepada pemain Legia Warsawa Dossa Junior pada 12 Desember 2013. Waktu itu, tim tuan rumah keok 2-0 oleh tamunya.

Terakhir, UEFA juga menerapkan sanksi larangan bertanding kandang dengan penonton kepada Tim Nasional Serbia U-21 pada laga berikutnya. Soalnya, penonton tuan rumah juga menunjukkan gestur dan suara monyet saat pertandingan berakhir 2-2 kontra Tim Nasional Belgia U-21 pada 15 November silam.

Liga Champions

Pep Belum Pikirkan soal Pertahankan Gelar Juara


Livebetscore : Melihat konsistensi Bayern Munich bukan tidak mungkin trofi Liga Champions bisa mereka pertahankan. Akan tetapi, sang pelatih Josep Guardiola menyadari akan sulit mencapainya.

Guardiola sendiri sudah dua kali gagal untuk menciptakan sejarah itu. Meraih gelar Liga Champions pertama pada musim 2008-09 bersama Barcelona, di musim berikutnya Guardiola dikalahkan Inter Milan di semifinal dengan agregat 3-1.

Pada 2010-11, Guardiola dengan Barca-nya kembali bertahkta di puncak Eropa setelah menundukkan Manchester United 3-1 dalam partai final di Wembley. Namun, semusim berikutnya Los Cules kembali kandas di semifinal usai ditekuk Chelsea dengan agregat 3-2.

AC Milan menjadi tim terakhir yang sukses mempertahankan trofi Liga Champions pada 1989 dan 1990. Kini, kesempatan ketiga hadir buat Guardiola bersama Bayern.

"Saya pikir target kami adalah bermain dengan lebih baik di setiap pekannya," ungkap Guardiola.

"Mempertahankan gelar juara ini sangat sulit. Belum pernah terjadi lagi dalam waktu yang lama dan saya tidak khawatir tentang itu."

"Saya tahu ketika kami tidak menang kami mengecewakan banyak orang tapi saya tahu betul betapa sulitnya hal itu di olahraga ini untuk menang di tahun ini kemudian menang lagi di tahun berikutnya," kata Guardiola.

Namun, sebelum jauh-jauh memikirkan soal mempertahankan gelar juara Bayern lebih dulu harus melewati hadangan Arsenal kala menyambangi Emirates nanti malam dalam laga leg I babak 16 Besar.

Jelang Liga Champions

Tinggal Sendirian Usung Bendera Italia, Milan Penuh Motivasi Hadapi Atletico


livebetscore : AC Milan menjadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa di Liga Champions. Diklaim sedang sarat motivasi, Milan pun niscaya bertekad bisa maju sejauh mungkin dengan membawa bendera Italia.

Pada awalnya Italia diwakili Juventus, Napoli, dan Milan di fase grup. Pada prosesnya Rossoneri, yang justru mesti melewati fase playoff, justru menjadi satu-satunya yang tersisa.

Untuk bisa terus bertahan Milan kini akan berhadapan dengan wakil Spanyol Atletico Madrid di babak 16 besar. San Siro, Kamis (20/2/2014) dinihari WIB, akan menjadi tempat kedua tim berduel pada leg pertama.

"Tim sudah siap dan termotivasi. Kami akan menghadapi sebuah tim yang sedang melaju dengan baik. Kami sangat termotivasi," kata Allenatore Milan Clarence Seedorf di situs UEFA.

"Itu akan menjadi sebuah malam yang bagus, penuh peluang untuk menuai hasil dari kerja keras kami. Liga Champions spesial, itu kompetisi yang sangat penting dan kami gembira mewakili Italia," lanjutnya.


Jelang Milan vs Atletico

Simeone: Milan Unggul Faktor Sejarah


Livebetscore : Usai menolak disebut favorit, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone kini memberikan sanjungan untuk AC Milan. Pria Argentina itu menyebut Rossoneri unggul pengalaman di Liga Champions.

Atletico dinilai punya peluang menang lebih besar di laga leg I babak 16 besar Liga Champions kontra Milan. Pertimbangannya adalah Los Colchoneros tampil meyakinkan di La Liga sementara Milan tercecer di Serie A.

Atletico saat ini menempati posisi tiga Liga Spanyol dan tengah bersaing ketat dengan Barcelona dan Real Madrid menuju titel juara. Ketiganya sama-sama mengemas nilai 60, hanya terpisahkan selisih gol.

Sementara Milan masih terpaku di papan tengan Liga Italia. Hingga pekan ke-24, Diavolo Rosso menempati posisi sembilan dengan nilai 32, tertinggal 31 angka dari Juventus di puncak klasemen.

Namun demikian, Simeone merasa hal tersebut tak serta merta membuat timnya lebih berpeluang menang. Pelatih 43 tahun ini menyebut anak-anak asuh Clarence Seedorf kaya pengalaman dan unggul faktor sejarah.

Milan memang punya sejarah panjang di turnamen tertinggi antar klub Eropa tersebut. Mereka sudah tujuh kali juara --kedua terbanyak setelah Real Madrid-- dan total 11 kali ke final dari 28 kali ikut Liga Champions atau format sebelumnya. Sementara Atletico belum sekalipun juara dari sembilan kali keikutsertaan dan satu kali ke final.

"Besok akan jadi laga terbuka di mana segala sesuatu bisa terjadi. Saya tidak mau membuat prediksi, tapi laga ini akan penting menatap leg keduanya," kata Simeone terkait berlangsungnya laga nanti.

"Saya memperkirakan bakal melihat Milan yang hebat dan di atas segalanya, saya takut akan sejarah mereka di mana pada malam-malam seperti ini, hal tersebut bisa sangat berperan. Kami akan menghadapi rival yang hebat," tandasnya.

Liga Champions

Fabregas: Saatnya Manchester City Tutup Mulut


Cesc Fabregas puas dengan kemenangan Barcelona 
Livebetscore : Francesc Fabregas merasa senang dengan kemenangan 2-0 Barcelona atas Manchester City di leg pertama babak 16 Besar Liga Champion. Atas hasil ini Fabregas meminta semua pihak yang mendukung Citizen yang terlalu banyak berbicara di media untuk tutup mulut.

Fabregas ternyata merasa muak dengan banyaknya pernyataan-pernyataan miring kepada Barcelona sebelum pertandingan dimulai. Gelandang berusia 26 tahun itu pun lega setelah timnya bisa membuktikan kualitas di dalam pertandingan.

"Kami memiliki kemenangan yang besar malam ini. Para penggemar menempatkan begitu banyak tekanan pada kami dan itulah yang membuat kemenangan ini menjadi terasa sangat istimewa," tutur Fabregas kepada ITV.

"Kami memiliki kesempatan untuk membuktikan diri dan kami melakukannya dengan sangat baik. Beberapa orang (yang mendukung Manchester City) berbicara terlalu banyak sebelum pertandingan dan sekarang mereka harus tutup mulut selama beberapa hari kedepan,"

"Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sepak bola. Maka dalam tiga minggu kami harus mampu terus bermain dengan sangat baik," lanjut mantan gelandang Arsenal itu.

Liga champions

Fabregas: Ini Pembuktian dari Barcelona


Livebetscore : Gelandang Barcelona, Cecs Fabregas, mengaku senang bisa meraih poin penuh saat menghadapi Manchester City pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Selasa atau Rabu (19/2/2014) dini hari WIB. 

Barcelona menang 2-0 atas City. Sepasang gol skuad Blaugrana dicetak Lionel Messi melalui titik putih pada menit ke-54 dan Daniel Alves (90').

Menurut catatan, sepanjang pertandingan, Barcelona menguasai bola sebanyak 62 persen dan menciptakan tujuh peluang emas dari 10 usaha. Adapun tim tuan rumah melepaskan empat tembakan akurat dari sembilan percobaan.

"Orang berkata bahwa ini bukanlah Barcelona yang sama seperti dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, kami mendapatkan hasil bagus malam ini dan telah membuktikan sesuatu kepada beberapa orang itu," ungkap Fabregas.

Raihan tiga angka ini membuat langkah Barcelona lolos ke perempat final menjadi lebih mudah. Mereka cukup meraih hasil imbang dalam leg kedua di Camp Nou pada 12 Maret atau tidak kalah dengan selisih lebih dari dua gol.

"Kami belum berada di sana (perempat final). Mereka (City) adalah tim bagus dan kami harus tetap bekerja keras untuk lolos," kata Fabregas.

Liga Champions

Milan Bakal Tampil Beda di Eropa


Livebetscore : AC Milan masih tampil mengecewakan di liga domestik. Kendati demikian, Clarence Seedorf mengungkapkan bahwa Rossoneri bakal menyuguhkan permainan yang berbeda saat bermain di Liga Champions.

Di Liga Champions musim ini, Milan menjadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa di babak 16 besar. Mereka yang lolos sebagai runner-up Grup H, bakal berduel dengan Atletico Madrid di fase knockout.

Menjelang laga leg I di babak 16 besar Liga Champions yang akan berlangsung di San Siro, Kamis (20/2/2014) dinihari WIB, Milan ditempatkan sebagai tim yang tak diunggulkan untuk menang. Performa kurang mengesankan di Liga Italia menjadi sebabnya.

Milan saat ini masih ada di posisi sembilan klasemen Serie A dengan koleksi 32 poin hasil dari delapan kali menang, delapan kali seri, dan delapan kali kalah.

Sementara itu, Los Colchoneros yang menjadi lawannya tengah bersaing ketat dengan dua tim raksasa Spanyol di papan atas La Liga. Atletico menempeti posisi tiga dengan raihan 60 poin, sama dengan koleksiLos Cules dan Los Blancos.

Seedorf yang menilai bahwa performa Milan sudah mulai membaik, menyebutkan bahwa tim besutannya bakal bermain berbeda saat meladeni Atetico.

"Secara bertahap, tim ini mengalami peningkatan penampilan dan saya piasa dengan apa yang sudah kami kerjakan sepekan ini untuk mempersiapkan diri memainkan laga ini," kata Seedorf di As.

"Kami baik-baik saja, tapi itu merupakan Liga Champions edisi 2007 yang mencerminkan bahwa turnamen ini merupakan semua hal tentang kami. Jika kami bersatu, kami bisa melakukan suatu hal yang lebih."

"Ini laga spesial. Anda akan melihat Milan yang benar-benar berbeda. Ini merupakan kompetisi yang sangat penting di level dunia dan seharusnya dipandang sebagai acara yang spesial. Kami bangga bisa mewakili Italia," imbuhnya.

Liga Champions

PREVIEW : Arsenal vs Bayern Munchen


Livebetscore : Terdepak karena aturan away goal musim lalu, The Gunners langsung mendapat kesempatan untuk melampiaskan dendam pada Die Roten tahun ini.

Setelah disingkirkan Bayern Munich di fase 16 besar Liga Champions musim lalu, suratan takdir menggariskan Arsenal bertemu lagi dengan klub raksasa Jerman itu di babak yang sama tahun ini.

Persis seperti sebelumnya, The Gunners akan menjadi tuan rumah lebih dahulu di Emirates Stadium pada first leg, Kamis (20/2) dinihari WIB, lantaran finis sebagai runner-up di babak penyisihan. Bayern sendiri menyelesaikan Grup D di posisi pertama, mengungguli Manchester City.

Aroma dendam tentu masih terasa amat kental, apa lagi skuat Arsene Wenger terdepak "hanya" lewat aturan gol tandang. Ya, usai dipaksa tunduk 3-1 di kandang, Meriam London memanfaatkan kelengahan skuat Bavaria dan ganti memenangi laga kedua di Allianz Arena 2-0.

Hasil itu menjadikan Arsenal sebagai satu dari hanya tiga tim yang sanggup menaklukkan Bayern dalam kampanye treble musim lalu. Dua lainnya adalah BATE Borisov dan Bayer Leverkusen.

Kedua klub sama-sama mengantungi bekal positif untuk menyongsong duel ini. Rotasi skuat tidak berpengaruh banyak bagi Bayern dan anak buah Pep Guardiola sukses mengukuhkan posisi di pucuk klasemen Bundesliga dengan keunggulan 16 angka usai mengempaskan SC Freiburg 5-0. Pilar-pilar utama Arsenal juga dipastikan dalam kondisi segar. Turun dengan tujuh perubahan dalam starting eleven, Gunners sukses membalas dendam pada Liverpool akhir pekan lalu dengan memetik kemenangan 2-1 di Emirates guna melaju ke perempat-final Piala FA.

Skor tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan Arsenal di kandang menjadi 13 partai, setelah terakhir kali ditundukkan Chelsea 2-0 di kancah Capitol One Cup, Oktober tahun lalu.

"Saya pikir Bayern adalah salah satu tim terbaik di dunia saat ini. Tapi ini laga kandang untuk kami dan saat ini kami sangat percaya diri dalam laga-laga kandang," tutur bek Arsenal asal Jerman, Per Mertesacker, di situs resmi klub.

Kubu tamu menyadari Arsenal kini bukan tim yang sama yang mereka kalahkan musim lalu, namun itu tak menghalangi sang jawara bertahan untuk memasang target kemenangan.

"Kami tak akan bermain untuk hasil imbang tanpa gol. Tentunya kami ingin menang di London. [Tapi] ini tak akan mudah. Kepercayaan diri mereka akan meningkat setelah mengalahkan Liverpool," kata kapten Philipp Lahm.

"Arsenal lebih kuat ketimbang tahun lalu. Mesut Ozil menjadi figur kunci mereka sekarang. Kami harus berkonsentrasi penuh karena fans akan menyemangati mereka," timpal Jerome Boateng.

Ozil, rekrutan musim panas yang langsung memberikan impak untuk Arsenal setelah diakuisisi dari Real Madrid dengan rekor pembelian termahal klub, bakal mengisi tim inti dan pastinya termotivasi untuk membungkam segala kritikan akibat penurunan performa belakangan ini.

Namun, Wenger harus kehilangan Mikel Arteta yang terkena akumulasi kartu. Thomas Vermaelen (cedera betis), Aaron Ramsey (paha), Abou Diaby (lutut) and Kim Kallstrom (punggung), juga akan melewatkan pertandingan ini.

Sementara Guardiola tidak dapat memainkan dua pemain sayap, dengan Xherdan Shaqiri menyusul Franck Ribery masuk ruang terapi akibat cedera hamstring dalam kemenangan kontra Freiburg, tapi sang pelatih asal Spanyol mempunyai stok lebih dari memadai untuk menutupi absensi kedua pemain.

Liga Champions: Bayer Leverkusen 0-4 Paris Saint Germain

Menang Telak di Bay Arena, Peluang Lolos PSG Besar


Livebetscore : Paris Saint-Germain semakin dekat menuju perempat final Liga Champions setelah menaklukkan Bayern Leverkusen 4-0 padaleg pertama babak 16 besar kompetisi itu di Stadion BayArena, Selasa (18/2/2014) waktu setempat atau Rabu (19/2/2014) dini hari WIB. Hanya keajaiban yang bisa membuat Leverkusen membalikkan keadaan ketika melakoni leg kedua di markas PSG pada awal bulan depan.

PSG langsung menghentak ketika peluit kick-off dibunyikan wasit. Raksasa Ligue 1 ini terus menggempur pertahanan tuan rumah hingga gol pun tercipta pada menit ketiga lewat sontekan kaki kiri Blaise Matuidi.

Gol ini berawal dari kerja sama yang bagus antara Zlatan Ibrahimovic, yang memberikan umpan kepada Verratti, yang kemudian meneruskan si kulit bulat ke dalam kotak penalti. Blaise dengan tenang mengeksekusi bola yang merobek sisi kanan bawah gawang Bernd Leno. Ini merupakan gol ke-100 PSG di pentas Eropa yang dibukukan gelandang tersebut.

Seusai gol tersebut, PSG terus menguasai permainan. Beberapa peluang kembali diperoleh juara bertahan Liga Perancis tersebut, tetapi tak mampu menambah gol.

Leverkusen pun mencoba untuk bangkit. Namun, Stefan Kiessling dan kawan-kawan kesulitan menemukan celah untuk menerobos barikade pertahanan tim tamu, yang bermain sangat disiplin pada awal laga ini.

Pada menit ke-39, PSG mampu menggandakan keunggulan lewat tendangan penalti Ibrahimovic. Hukuman itu diberikan karena Emir Spahic melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti dengan menarik Ezequiel Lavezzi yang berusaha menyambut umpan silang dari sayap kiri. Ibrahimovic melepaskan tendangan datar nan keras di sisi kanan gawang, yang tak mampu dibendung Leno.

Ibrahimovic benar-benar sedang on-fire dalam laga ini. Hanya berselang tiga menit, striker jangkung asal Swedia ini kembali mengoyak jala tuan rumah lewat tendangan keras kaki kirinya dari luar kotak penalti, setelah menerima umpan tarik Matuidi dari dalam kotak penalti. Bola menghunjam deras di pojok kiri atas gawang Leverkusen. Skor 3-0 bertahan sampai turun minum.

Pada babak kedua, Leverkusen melakukan dua pergantian karena pelatih Sami Hyypia ingin meningkatkan daya serang timnya. Secara permainan, Leverkusen lebih bagus dibandingkan babak pertama karena mereka mulai mengambil alih kendali.

Namun, petaka menimpa Leverkusen pada menit ke-59 karena mereka harus bermain dengan 10 orang, menyusul kartu kuning kedua (disusul kartu merah) yang diterima Spahic karena melanggar Lucas. Ini membuat ambisi Leverkusen untuk menembus babak perempat final Liga Champions semakin berat—Leverkusen tak pernah lolos ke babak delapan besar Liga Champions sejak final tahun 2002, ketika Zinedine Zidane mencetak gol cantik di Hampden Park, yang membawa Real Madrid juara.

Unggul jumlah pemain, PSG kembali memberikan tekanan. Pada menit ke-67, tim besutan Laurent Blanc ini berhasil mencetak gol, tetapi dianulir wasit karena Lavezzi berada dalam posisi offside ketika Leno menahan tendangan Matuidi dan bola mengenai Philipp Wollscheid lalu memantul ke dalam gawang. Meski Lavezzi tak menyentuh bola, wasit tetap pada keputusannya menganulir gol tersebut.

Tampaknya PSG sudah puas dengan keunggulan tiga gol tanpa balas tersebut. Ini membuat mereka tak terlalu intens memberikan tekanan karena lebih banyak melakukan ball-possession pada 10 menit terakhir.

Namun, dua menit menjelang laga usai, PSG bisa menambah satu gol untuk menjauh dengan keunggulan 4-0. Yohan Cabaye yang masuk menggantikan Matuidi pada menit ke-67 tak menyia-nyiakan umpan tarik Lucas, yang mendapat sodoran manis dari Maxwell di sektor kanan pertahanan Leverkusen. Dengan kaki kanannya, Cabaye melepaskan tendangan dan bola bersarang di pojok kiri atas gawang Leno.

Skor telak ini membuat Leverkusen harus bekerja ekstra keras pada leg kedua awal bulan depan. Tampaknya wakil Jerman ini butuh keajaiban untuk lolos ke babak perempat final ketika tandang ke markas PSG karena belum ada satu tim pun yang bisa lolos dengan desifit empat gol di Liga Champions.

Susunan pemain

Leverkusen (4-3-3): 1-Bernd Leno, 5-Emir Spahic, 20-Andres Guardado, 21-Oemer Toprak, 6-Simon Rolfes (Stefan Reinartz 46'), 8-Lars Bender, 14-Hilbert, 18-Sidney Sam (Philipp Wollscheid 62'), 27-Gonzalo Castro, 7-Son Heung-Min (Julian Brandt 46'), 11-Stefan Kiessling
Pelatih: Sami Hyypia

PSG (4-3-3): 30-Salvatore Sirigu, 2-Thiago Silva, 13-Alex, 17-Maxwell, 23-Van der Wiel, 8-Thiago Motta, 14-Blaise Matuidi (Yohan Cabaye 67'), 24-Marco Verratti, 29-Lucas, 10-Zlatan Ibrahimovic, 22-Ezequiel Lavezzi (Javier Pastore 76')
Pelatih: Laurent Blanc

Wasit: Viktor Kassai (Hongaria)

Liga Champions: Manchester City 0-2 Barcelona

Barcelona Hajar City 2-0 Di Etihad 

Livebetscore : Barcelona berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Manchester City yang harus bertanding dengan 10 pemain sejak menit ke-53 padaleg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Selasa atau Rabu (19/2/2014).

Meski tampil di hadapan pendukung tuan rumah, Barcelona mengambil inisiatif menyerang sejak menit-menit awal. Mengandalkan trio Xavi Hernandes, Iniesta, dan Fabregas, beberapa kali Barcelona mencoba menusuk jantung pertahanan City.

Namun, barisan pertahanan City tampil cukup disiplin. Beberapa kali skuad asuhan Manuel Pellegrini itu juga mampu menekan Barcelona lewat serangan balik dari sisi sayap yang dimotori oleh David Silva dan Jesus Navas.

Pada menit ke-18, City memperoleh peluang pertama melalui Alvaro Negredo. Akan tetapi, meski mampu melewati hadangan Gerard Pique, bola tendangan Negredo dari sisi kanan kotak penalti Barcelona belum menemui sasaran.

Memasuki pertengahan babak pertama, Barcelona tidak melepaskan satu pun tembakan ke gawang City. Sementara itu, tim tuan rumah justru kembali membahayakan gawang Barcelona melalui eksekusi tendangan bebas David Silva yang berujung pelanggaran Vincent Kompany terhadap Victor Valdes pada menit ke-25.

Barcelona kemudian kembali mencoba membangun serangan. Namun, rapatnya barisan belakang City yang menaruh sekitar tujuh hingga delapan pemain di lini pertahanan membuat Barcelona kesulitan menembus.

Tembakan ke gawang pertama Barcelona dihasilkan melalui Lionel Messi pada menit ke-30. Namun, bola tembakan Messi yang bekerja sama satu dua dengan Xavi masih melebar di sisi kiri gawang City yang dikawal Joe Hart.

Dua menit berselang, Messi kembali mengancam. Kali ini dia melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Beruntung, Hart tampil sigap dengan menepis bola tendangan tersebut sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.

Selepas turun minum, petaka menghampiri kubu City setelah Demichelis diganjar kartu merah oleh wasit karena melanggar Messi di kotak terlarang pada menit ke-53. Tanpa ampun, Messi yang menjadi algojo penalti pun sukses membobol gawang Hart untuk membawa Barcelona unggul 1-0.

Kehilangan Demichelis, Pellegrini kemudian melakukan pergantian taktik. Samir Nasri dan Joleon Lescott masuk menggantikan Jesus Navas dan Aleksandar Kolarov. Meski kalah jumlah pemain, City masih mampu beberapa kali mengancam barisan belakang Barcelona lewat serangan balik.

Pada menit ke-77, misalnya, ketika Silva memperoleh umpan dari Pablo Zabaleta. Akan tetapi, bola tendangan Silva masih dapat dimentahkan oleh Valdes yang melakukan penyelamatan gemilang.

Memasuki menit-menit akhir, City terus mencoba untuk menyamakan kedudukan. Akan tetapi, City justru kembali kebobolan setelah Daniel Alves mampu mencatatkan namanya di papan skor setelah memaksimalkan kerja sama satu dua dengan Neymar pada menit ke-90. Skor 2-0 untuk Barcelona pun bertahan hingga laga usai.

Menurut catatan UEFA, sepanjang pertandingan, Barcelona menguasai bola sebanyak 62 persen dan menciptakan tujuh peluang emas dari 10 usaha. Adapun tim tuan rumah melepaskan empat tembakan akurat dari sembilan percobaan.

Kekalahan ini membuat City mau tidak mau harus bekerja keras pada leg kedua di Camp Nou pada 12 Maret. Dengan begitu, City harus menang dengan selisih tiga gol jika ingin melaju ke perempat final.

Susunan pemain:
Man City (4-4-1-1): 1-Joe Hart, 4-Vincent Kompany, 5-Pablo Zabaleta, 13-Aleksandar Kolarov, 22-Gael Clichy, 26-Martin Demichelis, 15-Jesus Navas, 21-David Silva, 25-Fernandinho, 42-Yaya Toure, 9-Alvaro Negredo
Pelatih: Manuel Pellegrini

Barcelona (4-3-3): 1-Victor Valdes, 3-Gerard Pique, 14-Javier Mascherano, 18-Jordi Alba, 22-Daniel Alves, 4-Cecs Fabregas, 6-Xavi Hernandez, 8-Andres Iniesta, 16-Sergio Busquets, 9-Alexis Sanchez, 10-Lionel Messi
Pelatih: Gerardo Martino

Wasit: Jonas Eriksson (Swedia)