Agent SBObet : Preview: Chelsea vs Galatasaray

Livebetscore : Dua pelatih dengan nasib berbeda di Liga Champions akan kembali bertemu Rabu dinihari nanti (19/3), seiring Chelsea dan Galatasaray berebut tiket ke perempat-final. Di leg pertama, Chelsea memimpin lebih dulu di Istanbul berkat Fernando Torres.

Livebetscore : Dua pelatih dengan nasib berbeda di Liga Champions akan kembali bertemu Rabu dinihari nanti (19/3), seiring Chelsea dan Galatasaray berebut tiket ke perempat-final. Di leg pertama, Chelsea memimpin lebih dulu di Istanbul berkat Fernando Torres.
Jose Mourinho, yang telah menjuarai turnamen akbar Eropa ini dua kali bersama Porto dan Inter, kini semakin dekat dengan gelar ketiganya dan bisa jadi manajer pertama yang mengangkat trofi bersama tiga klub berbeda. Namun, taktik cerdas Roberto Mancini sedikit menghalangi karena ia sukses menyamakan kedudukan lewat Aurelien Chedjou dan memaksa hasil seri 1-1.
Momen langka bagi pria Italia yang telah menjuarai banyak liga domestik ini, mengingat rekornya di Liga Champions sama sekali tidak menggembirakan. Mei lalu, ia pun dipecat karena alasan yang senada: gagal membawa Manchester City melaju jauh di Liga Champions. Sekarang jadi peluang tepat bagi Mancini untuk memperbaiki catatan pribadinya, dengan membawa Galatasaray ke delapan besar.
Gelandang bertahan Yekta Kurtulus memegang peran penting bagi Galatasaray karena ia harus mematikan kreativitas Eden Hazard dan Oscar agar bisa dominan di Stamford Bridge. Mancini sempat salah pasang dengan memainkan empat pemain mentalitas menyerang di leg pertama, tapi keputusan untuk menggantikan Izet Hajrovic dengan Kurtulus membawa angin segar di lini tengah. Peran Felipe Melo dan Selcuk Inan yang penuh tenaga juga bisa jadi peran kunci untuk mendominasi Stamford Bridge.
Namun, tetap saja spotlight terarah pada penyerang Galatasaray. Didier Drogba adalah jimat keberuntungan Chelsea, yang sukses mencetak gol penalti seiring mereka mengangkat trofi Liga Champions pada 2012. Pemain veteran Pantai Gading ini juga tak yakin, bagaimana ia akan bereaksi denga kepulangan ke Stamford Bridge.
"Perasaan saya campur aduk," ujarnya pada UEFA.com saat ditanya soal pertemuan dengan Chelsea. "Pertama, saya senang karena bisa bermain dengan eks klub saya, melawan kawan-kawan saya. Tapi di saat yang sama, ini sangat spesial karena saya tak tahu seperti apa reaksi saya nanti."
"Anda tahu saya menghabiskan delapan tahun di Chelsea, jadi saya tak tahu. Saya sedikit gelisah soal hal itu," tandasnya.
Momen langka bagi pria Italia yang telah menjuarai banyak liga domestik ini, mengingat rekornya di Liga Champions sama sekali tidak menggembirakan. Mei lalu, ia pun dipecat karena alasan yang senada: gagal membawa Manchester City melaju jauh di Liga Champions. Sekarang jadi peluang tepat bagi Mancini untuk memperbaiki catatan pribadinya, dengan membawa Galatasaray ke delapan besar.
Gelandang bertahan Yekta Kurtulus memegang peran penting bagi Galatasaray karena ia harus mematikan kreativitas Eden Hazard dan Oscar agar bisa dominan di Stamford Bridge. Mancini sempat salah pasang dengan memainkan empat pemain mentalitas menyerang di leg pertama, tapi keputusan untuk menggantikan Izet Hajrovic dengan Kurtulus membawa angin segar di lini tengah. Peran Felipe Melo dan Selcuk Inan yang penuh tenaga juga bisa jadi peran kunci untuk mendominasi Stamford Bridge.
Namun, tetap saja spotlight terarah pada penyerang Galatasaray. Didier Drogba adalah jimat keberuntungan Chelsea, yang sukses mencetak gol penalti seiring mereka mengangkat trofi Liga Champions pada 2012. Pemain veteran Pantai Gading ini juga tak yakin, bagaimana ia akan bereaksi denga kepulangan ke Stamford Bridge.
"Perasaan saya campur aduk," ujarnya pada UEFA.com saat ditanya soal pertemuan dengan Chelsea. "Pertama, saya senang karena bisa bermain dengan eks klub saya, melawan kawan-kawan saya. Tapi di saat yang sama, ini sangat spesial karena saya tak tahu seperti apa reaksi saya nanti."
"Anda tahu saya menghabiskan delapan tahun di Chelsea, jadi saya tak tahu. Saya sedikit gelisah soal hal itu," tandasnya.
Prakiraan Starting XI:
CHELSEA
![]() Cech Ivanovic - Terry - Cahill - Azpilicueta Ramires - Lampard Schurrle - Oscar - Hazard Torres |
GALATASARAY
![]() Muslera Eboue - Balta - Chedjou - Telles Kurtulus - Inan - Melo Sneijder Yilmaz - Drogba |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar