Agent SBObet : Wigan Merasa Dinaungi Dewi Fortuna

Livebetscore : Manajer Wigan Athletic Uwe Rosler tak bisa menutupi kegembiraannya setelah Wigan menumbangkan Manchester City di perempatfinal Piala FA. Dia juga mengakui timnya beruntung bisa keluar sebagai pemenang.

Livebetscore : Manajer Wigan Athletic Uwe Rosler tak bisa menutupi kegembiraannya setelah Wigan menumbangkan Manchester City di perempatfinal Piala FA. Dia juga mengakui timnya beruntung bisa keluar sebagai pemenang.
Meski berstatus juara bertahan Piala FA, Wigan sama sekali tak diunggulkan ketika tampil di Etihad Stadium, Minggu (9/3/2014). Maklum, City sangat jarang gagal menang di kandangnya sendiri.
Tapi, nyatanya Wigan mampu memutarbalikkan prediksi banyak orang. The Latics membuat tim tuan rumah tak berdaya pada babak pertama dan bahkan memimpin 1-0 lewat penalti Jordi Gomez.
Pada awal babak kedua, keroposnya pertahanan City kembali dieksploitasi oleh Wigan. Hasilnya, James Perch membawa Wigan unggul 2-0.
City kemudian memperbaiki performanya usai mengganti tiga pemain sekaligus. The Citizens bisa lebih banyak menekan dan hasilnya mereka bisa memperkecil ketertinggalan lewat gol Samir Nasri.
Setelah skor berubah menjadi 1-2, City sebenarnya punya waktu lebih dari 20 menit untuk mencetak gol penyama. Mereka mendapatkan cukup banyak peluang bagus, antara lain melalui Micah Richards dan Edin Dzeko. Namun, hingga pertandingan selesai, City tetap kalah 1-2.
"Ketika Anda menghadapi Manchester City, Anda harus mempertahankan kedisiplinan Anda karena mereka akan sangat banyak menguasai bola. Namun, kami memberi tekanan pada mereka," ujar Rosler kepada BT Sport.
"Saya merasa gol City offside. Joleon Lescott mengganggu kiper kami. Itu seharusnya offside," katanya soal gol Nasri.
"Tapi, saya bicara banyak tentang keberanian, dan kami juga punya dewi fortuna di pihak kami. Secara keseluruhan saya sangat senang. Saya sangat bahagia untuk chairman dan para pemain," kata Rosler.
Hasil ini meloloskan Wigan ke semifinal, di mana mereka akan melawan Arsenal di Wembley pada 13 April 2014.
"Apakah ini hari terbaik saya sebagai manajer? Mungkin. Ini adalah kesempatan saya untuk mengulangi sebagian yang dilakukan Roberto Martinez pada musim lalu," ucap Rosler, merujuk pada keberhasilan Martinez mengantarkan Wigan jadi juara Piala FA musim lalu.
Tapi, nyatanya Wigan mampu memutarbalikkan prediksi banyak orang. The Latics membuat tim tuan rumah tak berdaya pada babak pertama dan bahkan memimpin 1-0 lewat penalti Jordi Gomez.
Pada awal babak kedua, keroposnya pertahanan City kembali dieksploitasi oleh Wigan. Hasilnya, James Perch membawa Wigan unggul 2-0.
City kemudian memperbaiki performanya usai mengganti tiga pemain sekaligus. The Citizens bisa lebih banyak menekan dan hasilnya mereka bisa memperkecil ketertinggalan lewat gol Samir Nasri.
Setelah skor berubah menjadi 1-2, City sebenarnya punya waktu lebih dari 20 menit untuk mencetak gol penyama. Mereka mendapatkan cukup banyak peluang bagus, antara lain melalui Micah Richards dan Edin Dzeko. Namun, hingga pertandingan selesai, City tetap kalah 1-2.
"Ketika Anda menghadapi Manchester City, Anda harus mempertahankan kedisiplinan Anda karena mereka akan sangat banyak menguasai bola. Namun, kami memberi tekanan pada mereka," ujar Rosler kepada BT Sport.
"Saya merasa gol City offside. Joleon Lescott mengganggu kiper kami. Itu seharusnya offside," katanya soal gol Nasri.
"Tapi, saya bicara banyak tentang keberanian, dan kami juga punya dewi fortuna di pihak kami. Secara keseluruhan saya sangat senang. Saya sangat bahagia untuk chairman dan para pemain," kata Rosler.
Hasil ini meloloskan Wigan ke semifinal, di mana mereka akan melawan Arsenal di Wembley pada 13 April 2014.
"Apakah ini hari terbaik saya sebagai manajer? Mungkin. Ini adalah kesempatan saya untuk mengulangi sebagian yang dilakukan Roberto Martinez pada musim lalu," ucap Rosler, merujuk pada keberhasilan Martinez mengantarkan Wigan jadi juara Piala FA musim lalu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar