Ketajaman Menurun, Suarez Kini Produktif Bikin Assist

Livebetscore : Sempat begitu tajam di paruh pertama musim, ketajaman Luis Suarez kini menurun dan sudah tanpa gol dalam lima laga terakhir. Ada apa denganmu, Suarez?

Livebetscore : Sempat begitu tajam di paruh pertama musim, ketajaman Luis Suarez kini menurun dan sudah tanpa gol dalam lima laga terakhir. Ada apa denganmu, Suarez?
Suarez tak perlu diragukan lagi tampil fenomenal di Liga Inggris musim ini. Absen di lima laga perdana liga, dia lantas tancap gas dan memuncaki klasemen pencetak gol terbanyak. Hingga saat ini, total 23 gol sudah disumbangkannya.
Namun kegarangannya tampak menurun akhir-akhir ini. Sudah empat pertandingan liga atau lima partai di semua ajang tak ada gol darinya. Perbedaan lebih mencolok jika membandingkan perolehan golnya sebelum dan sesudah pergantian tahun.
Sebelum peralihan tahun, Suarez total mampu membukukan 19 gol per 14 laga, sementara sepanjang tahun ini baru empat gol dia torehkan dari delapan partai. Apa sebabnya? Salah satu faktornya diduga adalah karena pergeseran posisi yang ditempatinya.
Seperti diketahui, pada periode akhir November silam hingga awal tahun ini Liverpool harus kehilangan Daniel Sturridge yang menderita serangkaian cedera. Dengan demikian, Brendan Rodgers menempatkan Suarez di posisi terdepan alias ujung tombak.
Hasilnya sudah terbukti, gelontoran gol-gol mengalir dari kaki dan kepala Suarez. Namun hal ini seketika berubah kala Sturridge pulih dan Rodgers bisa menurunkan duet terbaiknya sekaligus. Kenyataannya, keran gol Liverpool langsung beralih ke Sturridge.
Sebabnya tak lain karena pemain 24 tahun tersebut lebih diposisikan sebagai penggedor utama. Sementara Suarez lebih berperan sebagai penyuplai dan pembuka ruang, meski kenyataan di lapangan menunjukkan keduanya kerap bertukar peran.
Namun kegarangannya tampak menurun akhir-akhir ini. Sudah empat pertandingan liga atau lima partai di semua ajang tak ada gol darinya. Perbedaan lebih mencolok jika membandingkan perolehan golnya sebelum dan sesudah pergantian tahun.
Sebelum peralihan tahun, Suarez total mampu membukukan 19 gol per 14 laga, sementara sepanjang tahun ini baru empat gol dia torehkan dari delapan partai. Apa sebabnya? Salah satu faktornya diduga adalah karena pergeseran posisi yang ditempatinya.
Seperti diketahui, pada periode akhir November silam hingga awal tahun ini Liverpool harus kehilangan Daniel Sturridge yang menderita serangkaian cedera. Dengan demikian, Brendan Rodgers menempatkan Suarez di posisi terdepan alias ujung tombak.
Hasilnya sudah terbukti, gelontoran gol-gol mengalir dari kaki dan kepala Suarez. Namun hal ini seketika berubah kala Sturridge pulih dan Rodgers bisa menurunkan duet terbaiknya sekaligus. Kenyataannya, keran gol Liverpool langsung beralih ke Sturridge.
Sebabnya tak lain karena pemain 24 tahun tersebut lebih diposisikan sebagai penggedor utama. Sementara Suarez lebih berperan sebagai penyuplai dan pembuka ruang, meski kenyataan di lapangan menunjukkan keduanya kerap bertukar peran.
Total kini sudah 18 gol dicetak oleh pemain 24 tahun itu, menjadi pencetak gol terbanyak kedua di liga setelah Suarez. Bahkan sudah delapan pertandingan liga berturut-turut Sturridge tak absen mencetak gol dan 10 kali menjebol gawang lawan. Opta menyebut bahwa dia adalah pemain kedua di sejarah Premier League setelah Ruud van Nistelrooy yang mampu mencetak gol di delapan laga beruntun.
Lalu bagaimana dengan Suarez? Tampaknya Rodgers tak akan terlalu khawatir meski penyerang Uruguay itu menurun produktivitas golnya. Sebab kini Suarez justru tampil oke sebagai peran sebagai pendukung di lini depan.
Total sudah sembilan assist dirangkumnya, menjadi pemuncak daftar assist di liga bersama sang kapten Steven Gerrard. Dalam tujuh laga liga terakhir, tercatat ada enam assist darinya termasuk umpannya kepada Sturridge kala Liverpool menang 4-3 atas Swansea, Minggu (23/2/2014) malam tadi.
Penggemar Liverpool pun tampaknya tak akan terlalu memikirkan penurunan gol Suarez asalkan Sturridge terus tajam dan Suarez produktif mencetak assist. Duet keduanya pula yang membawa 'Si Merah' kini jadi tim tertajam di Liga Inggris dengan 70 gol.
Yang perlu khawatir mungkin tim-tim rival seperti Chelsea, Arsenal, dan Manchester City. Bukan begitu, Suarez?
Lalu bagaimana dengan Suarez? Tampaknya Rodgers tak akan terlalu khawatir meski penyerang Uruguay itu menurun produktivitas golnya. Sebab kini Suarez justru tampil oke sebagai peran sebagai pendukung di lini depan.
Total sudah sembilan assist dirangkumnya, menjadi pemuncak daftar assist di liga bersama sang kapten Steven Gerrard. Dalam tujuh laga liga terakhir, tercatat ada enam assist darinya termasuk umpannya kepada Sturridge kala Liverpool menang 4-3 atas Swansea, Minggu (23/2/2014) malam tadi.
Penggemar Liverpool pun tampaknya tak akan terlalu memikirkan penurunan gol Suarez asalkan Sturridge terus tajam dan Suarez produktif mencetak assist. Duet keduanya pula yang membawa 'Si Merah' kini jadi tim tertajam di Liga Inggris dengan 70 gol.
Yang perlu khawatir mungkin tim-tim rival seperti Chelsea, Arsenal, dan Manchester City. Bukan begitu, Suarez?
Tidak ada komentar :
Posting Komentar