Read more: http://www.impoint.info/2013/08/cara-membuat-artikel-terkait-di-blog.html#ixzz2tetdw0Fn Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Facebook

Kamis, 20 Februari 2014

Arsenal

Badai Angin buat Mesut Oezil


Livebetscore : Mulai sering dikritik karena performanya menurun drastis, Mesut Oezil malah melemparkan dirinya sendiri ke badai angin ketika gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Bayern Munich.

Bahkan Arsene Wenger sedikit tidak memaklumi sebuah kegagalan penalti, seperti yang dilakukan oleh Oezil, yang membuat Arsenal urung mencuri gol -- dan di akhir laga bahkan kalah 0-2.

"Saya sih lebih suka kalau si pemain lebih dulu berlari sebelum menendang," ucap Wenger kepada Sky Sports, mengenai teknik penalti Oezil, yang tanpa banyak langkah ancang-ancang, dan arah tembakannya ke tengah dan bisa dihalau kiper Manuel Neuer.

"Baiklah, setiap orang punya style dan kita harus menghormati itu, karena memang cara menendang penalti tidak cuma satu. Dia merasa nyaman seperti itu, itu gaya dia," lanjut Wenger.

Kekalahan The Gunners di leg pertama babak 16 besar Liga Champions tadi malam itu tentu bukan semata-mata kesalahan Oezil. Kesalahan terbesar mereka boleh jadi adalah sudah bermain dengan 10 orang sejak menit 37, menyusul kartu merah yang diterima kiper Wojciech Szczesny.

Tapi Oezil melakukan kesalahannya sendiri dengan tak kunjung menjawab para pengkritiknya. Sudah dua bulan permainan gelandang serang Jerman itu melempem, dan tendangan penalti tadi malam sungguh tidak membantu dirinya untuk sedikit merenyahkan lagi performanya.

Semakin buruk adalah, di babak kedua Oezil semakin memudar dan kurang gigih dalam bertahan, sampai-sampai Jack Wilshere terlihat sempat mengomeli rekannya itu karena tidak cepat mundur ketika tim mereka diserang.

Bermain penuh 90 menit, Oezil hanya membuat 26 passing, dua keypass, dan satu tembakan ke arah gawang, yaitu yang diblok Manuel Neuer tersebut. Tidak ada assist lagi dari dirinya, sebagaimana ia dijuluki "si raja assist" dalam dua musim terakhir berturut-turut.

Sungguh mengherankan apa yang sedang terjadi para pemain berusia 25 tahun itu. Dengan predikat sebagai pemain termahal Arsenal, Oezil mengawali kariernya di Inggris dengan sangat menjanjikan. Dalam empat bulan pertama ia mencetak lima gol dan banyak assist.

Hebatnya, statistik dia di 20 game pertama bersama Arsenal nyaris sama persis dengan 20 pertandingan pertamanya di musim lalu (saat masih membela Real Madrid). Ia mencetak (4-4) gol, membuat peluang (55-56), dan mencapai akurasi umpang (83% - 88%).

Tapi semua atribut itu memudar setelah tahun berganti. Sejak akhir Desember, dalam 12 pertandingan di semua kompetisi Oezil hanya membuat dua assist.

Apakah yang membuat Oezil kehilangan tajinya itu. Ada beberapa versi, termasuk cederanya Aaron Ramsey dan Theo Walcott yang selama ini bermain padu dengannya. Dugaan lain, Oezil mulai merasakan betapa beratnya sepakbola di Inggris yang tanpa winter break.

Untuk mencari penyebab mungkin gampang. Seperti peribahasa, semakin tinggi pohon, maka akan semakin kencang angin menerpanya.

Tapi buat seorang pemain berharga 42 juta poundsterling, yang lebih ditunggu fans dan timnya dari Mesut Oezil adalah perbaikan performa.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar